Aku sudah mengenkripsi SD Card di Gadget Android Samsung. Sehabis hadapi error HP kerap restart terus menerus hingga dicoba Wipe, sehabis itu SD Card yang tadi tidak bisa menunjukkan Picture ataupun dokumen yang lain, sementara itu kapasitas file di SD Card masih terdapat.
Mohon dorongan temperatur detikINET, gimana sistem memulihkan kembali file yang terdapat di dalam SD Card tersebut? Wajib kemana? serta apakah itu telah benar benar tidak bisa dipulihkan kembali? Sebab informasi sangat berarti.( Khurnia Ramadhani)
Ilham dari enkripsi SD card ini memanglah buat keamanan informasi. Smartphone lenyap ataupun dicuri, umumnya smartphonenya sendiri terlindung pemakaian password ataupun kunci biometrik, tanpa ini, informasi di internal storage kita relatif nyaman buat tidak dilihat ataupun digunakan pencuri.
Namun informasi di SD card dapat dengan gampang dibaca melalui fitur lain, misal card reader ataupun smartphone lain. Buat itu demi keamanan informasi merata, dikasih fitur buat enkripsi SD card, sehingga kala SD card dicoba dibaca di fitur lain, tidak hendak terbaca.
Perkaranya terdapat 2 kunci di enkripsi SD card ini, satu kunci hardware, berbentuk informasi fitur yang digunakan dikala enkripsi( smartphone ataupun tablet), serta satu kunci password( ataupun pattern ataupun pin) buat unlock smartphone.
Kedua kunci ini tidak di sync ke cloud ataupun kemanapun demi keamanan, serta ditaruh di dalam RAM( Random Access Memory) fitur. Jadi dikala fitur di wipe, ataupun di hard reset, informasi di RAM ini juga dihapus, tercantum kunci buat dekripsi SD card.
Dikala kita mula- mula melaksanakan enkripsi SD card, memanglah dikasih data lebih dulu, jika SD card tidak hendak dapat dibaca di fitur lain sehabis di- enkripsi, ataupun pada fitur yang sama jika di factory reset.
Pengguna dianjurkan wajib melaksanakan dekripsi SD card terlebih dulu saat sebelum melaksanakan wipe ataupun factory reset. Sebab tingkatan enkripsi tingkat besar ini, kayaknya kamu wajib merelakan informasi di SD card tersebut, namun SD card masih dapat digunakan dengan memformat ulang, yang umumnya diperlukan dorongan aplikasi lain semacam partition manager.